Iran berhasil meluncurkan satelit Soraya ke orbit tertingginya pada Sabtu (20/1/2024). Keberhasilan Iran ini memicu kekhawatiran Pihak Barat terkait potensi peningkatan kemampuan rudal balistik Teheran.
KataKabar Online: Internasional – Iran mengumumkan keberhasilan peluncuran satelit Soraya ke orbit tertingginya, Sabtu (20/1/2024). Satelit itu ditempatkan di ketinggian sekitar 750 kilometer di atas permukaan Bumi.
Peluncuran yang dilakukan oleh Garda Revolusi Iran ini pun menuai kekhawatiran dari Pihak Barat. Mereka berpendapat, program ini berpotensi meningkatkan kemampuan rudal balistik Teheran.
Sebagai informasi, Satelit Soraya merupakan bagian dari program luar angkasa Garda Revolusi Iran dan program luar angkasa sipil Iran. Satelit ini mengangkasa dengan roket tiga tingkat berbahan bakar padat Qaem 100.
Sementara itu, Rekaman peluncuran menunjukkan bahwa satelit ini diluncurkan dari landasan di pinggiran kota Shahroud. Lokasi yang berada sekitar 350 kilometer di timur ibu kota Iran, Teheran ini, menjadi tempat suksesnya tiga peluncuran satelit terbaru Iran.
Merespon program luar angkasa Iran ini, pihak Barat, terutama Amerika Serikat, mengungkapkan kekhawatiran, teknologi ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan rudal balistik Iran. Sebelumnya, AS menilai bahwa peluncuran satelit Iran melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Meski demikian, sanksi PBB terkait program rudal balistik Iran telah berakhir pada Oktober 2023.
AS telah mengajukan permintaan kepada Teheran untuk menghindari aktivitas yang melibatkan rudal balistik yang dapat menghasilkan senjata nuklir. Kekhawatiran terhadap potensi peningkatan kemampuan militer Iran melalui program luar angkasanya tetap menjadi fokus perhatian internasional dalam konteks ketegangan regional di Timur Tengah. @redaksi