Thursday, November 13, 2025
KataKabar Online
  • KataKabar
  • Histori
  • Tokoh
  • Budaya
  • Misteri
  • Ragam
No Result
View All Result
  • KataKabar
  • Histori
  • Tokoh
  • Budaya
  • Misteri
  • Ragam
No Result
View All Result
KataKabar Online
No Result
View All Result
Home Tokoh

Ki Hajar Dewantara: Bangsawan Pejuang Pendidikan Kaum Bumiputera

January 3, 2024
in Tokoh
Ki Hajar Dewantara: Bangsawan Pejuang Pendidikan Kaum Bumiputera

Ki Hajar Dewantara (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, adalah tokoh yang gigih memperjuangkan hak-hak kesetaraan kaum Bumiputera, khususnya dalam bidang pendidikan.

KataKabar Online: Tokoh – Ki Hajar Dewantara, lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta, merupakan tokoh pahlawan nasional yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Hari lahirnya dirayakan sebagai peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tanggal 2 Mei. Namun, kebermaknaan Ki Hajar Dewantara tidak hanya terbatas pada gelar Bapak Pendidikan Indonesia, melainkan juga sebagai wartawan, pendiri partai politik nasionalisme pertama, serta pejuang pendidikan, kebudayaan, dan kemerdekaan.

Profil Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara, yang memiliki nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat, merupakan keturunan bangsawan Jawa. Ia merupakan putra dari GPH Soerjaningrat sekaligus cucu dari Sri Paku Alam III. Meskipun berasal dari keluarga bangsawan, Ki Hajar Dewantara tidak lupa dengan tanggung jawabnya terhadap generasi penerus bangsa. Ia gigih memperjuangkan hak-hak kesetaraan kaum Bumiputera, khususnya dalam bidang pendidikan.

Masa Pendidikan

Suwardi Suryaningrat mengenyam pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah dasar Belanda, dan kemudian mendapatkan kesempatan melanjutkan ke Sekolah Dokter Jawa di Jakarta atau STOVIA. Sayangnya, kondisi kesehatannya menghentikan perjalanannya sebagai calon dokter, dan beasiswanya dicabut, mungkin karena muatan politis dari pemerintah Hindia-Belanda yang tidak senang dengan sikapnya yang memberontak.

Beralih Menjadi Jurnalis

Setelah gagal menjadi dokter, Ki Hajar Dewantara beralih profesi menjadi jurnalis. Bergabung dengan berbagai organisasi pergerakan nasional, seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij, Ki Hajar Dewantara menjadi bagian dari “Tiga Serangkai” bersama Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangunkusumo. Kritikan pedasnya terhadap pemerintah Hindia-Belanda melalui risalah “Als ik eens Nederlander was” membuatnya diasingkan ke Belanda.

BeritaTerkait

HOS Tjokroaminoto, Sang Pemimpin Abadi Sarekat Islam

Mengenang Soe Hok Gie: Aktivis, Penulis, dan Pendaki Gunung yang Meninggal di Puncak Semeru

Diasingkan ke Belanda

Protesnya terhadap perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Indonesia membuatnya diasingkan ke Belanda. Di sana, Ki Hajar Dewantara tetap menjadi jurnalis untuk surat kabar dan majalah Belanda, menghadapi keterbatasan hidup. Bersama “Tiga Serangkai,” mereka membantu mengubah semangat kebangsaan para mahasiswa Indonesia di Belanda.

Ki Hajar Dewantara Mendirikan Taman Siswa

Setelah kembali ke Indonesia, Ki Hajar Dewantara mendirikan “Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa” di Yogyakarta pada 3 Juli 1922. Taman Siswa menjadi lembaga pendidikan yang meletakkan dasar-dasar pendidikan yang memerdekakan dan membentuk sistem pendidikan nasional di Tanah Air.

Suwardi Suryadiningrat Berganti Nama

Pada 3 Februari 1928, Suwardi Suryaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Nama barunya memiliki makna mendalam: Bapak Pendidik Utusan Rakyat yang Tak Tertandingi Menghadapi Kolonialisme.

Wafat dan Warisan

Ki Hajar Dewantara wafat pada 26 April 1959 di Padepokan Ki Hajar Dewantara dan disemayamkan di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta. Beberapa semboyan dan gagasannya, seperti Tut Wuri Handayani dan “Lebih Baik Mati Terhormat Daripada Hidup Nista,” terus menginspirasi perjuangan dan menjadi bagian integral dari sistem pendidikan nasional Indonesia. @redaksi

Tags: Bapak Pendidikan IndonesiaHistoriIndonesiaJawaKi Hajar DewantaraSejarahTokoh
KataKabar Online

Follow us on social media:

Berita Terbaru

Kirab Pusaka 1 Suro Warnai Tahun Baru Jawa 1959, Ribuan Warga Padati Kraton Surakarta

Peringati Idulfitri, Ratusan Abdi Dalem Kraton Surakarta Hadiningrat Hadiri Tradisi Sungkeman Pangabekten

Karaton Surakarta Kirabkan Sepasang Gunungan di Garebeg Pasa 2025

HOS Tjokroaminoto, Sang Pemimpin Abadi Sarekat Islam

Sejarah Hari Ibu Nasional: Peran Penting Perempuan bagi Masa Depan Indonesia

Berita Sepekan

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Sitemap

© Copyright 2024, All Rights Reserved | KataKabar.id

No Result
View All Result
  • KataKabar
    • Histori
    • Tokoh
    • Budaya
    • Misteri
    • Ragam
    • Inspirasi
  • Hubungi Kami

© Copyright 2024, All Rights Reserved | KataKabar.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In