Gunung Muria, dengan ketinggian mencapai 1601 meter di Utara Jawa Tengah, Indonesia, bukan hanya sekadar titik puncak yang memukau. Di balik keelokannya, gunung ini menyimpan misteri sejarah, legenda petilasan, dan konon jejak Bangsa Lemuria di bumi Nusantara. Benarkah?
KataKabar Online: Misteri – Gunung Muria, dengan ketinggian mencapai 1601 meter di atas permukaan laut, terletak di Utara Jawa Tengah, Indonesia. Masuk di dalam wilayah Kabupaten Kudus di sisi selatan, di sisi barat laut berbatasan dengan Kabupaten Jepara, dan di sisi timur berbatasan dengan Kabupaten Pati, gunung ini menyimpan sejumlah misteri dan legenda yang melekat pada keberadaannya.
Puncak-Puncak Misterius Gunung Muria
Gunung Muria bukan hanya sekadar rangkaian tanah tinggi, tetapi juga memiliki puncak-puncak dengan sejarah dan misteri tersendiri. Puncak tertingginya, Puncak Songolikur atau sering disebut Puncak Saptorenggo, menjulang tinggi sebagai simbol keagungan alam. Di antara puncak-puncak lainnya, seperti Puncak Candi Angin, Puncak Argowiloso, Puncak Argojembangan, dan Puncak Abiyoso, setiap ketinggian menyimpan cerita dan keunikan tersendiri.
Nama Lama dan Pertempuran di Kaki Gunung Muria
Gunung Muria pada awalnya dikenal dengan nama Gunung Retawu. Nama ini terkait dengan desa di kaki gunung, Rahtawu, yang memiliki arti “getih yang bercecer” atau darah yang bercecer. Menurut cerita rakyat setempat, wilayah ini menjadi saksi pertempuran hebat di masa lalu. Bahkan, legenda menyebutkan kemungkinan adanya ledakan nuklir di kawasan ini.
Petilasan Pewayangan dan Kepercayaan Lokal
Rahtawu memiliki banyak petilasan, bukan makam, yang dihubungkan dengan tokoh-tokoh pewayangan, seperti Eyang Sakri, Lokajaya, Pandu, Palasara, dan Abiyoso. Puncak Songolikur dianggap sebagai petilasan pertapaan Sang Hyang Wenang, sesembahan tertinggi dalam kepercayaan Jawa. Konsep “laku darma” atau pengabdian kepada Hyang Maha Agung serta “laku-urip” yang religius diwariskan oleh tokoh-tokoh seperti Bathara Ismaya, Puntadewa, dan Nakula-Sadewa.
Wisata Alam di Sekitar Gunung Muria
Selain misteri dan kepercayaan, Gunung Muria juga menjadi tujuan wisata alam yang menakjubkan. Di sekitarnya, puluhan air terjun memperindah lanskap alam, seperti Air Terjun Songgo Langit, Air Terjun Jurang Nganten, Air Terjun Suroloyo, Air Terjun Sumenep, dan banyak lagi. Setiap air terjun memiliki daya tariknya sendiri, menawarkan pengalaman alam yang memukau.
Wisata Sejarah dan Candi Kuno
Gunung Muria juga menyimpan sejarah kuno dengan penemuan situs-situs seperti Candi Angin dan Candi Bubrah di Desa Tempur. Inisiatif untuk membangun Situs Pusat Bumi dan Museum Gong Perdamaian Dunia di Desa Plajan menguatkan peran historis kawasan ini. Keberadaan situs-situs ini memberikan pandangan lebih dalam tentang peradaban masa lalu di kaki Gunung Muria.
Gunung Muria dan Bangsa Lemuria: Mitos atau Fakta?
Presiden Komite Perdamaian Dunia, Djuyoto Suntani, mengaitkan Gunung Muria dengan Bangsa Lemuria. Menurutnya, sekitar 60.000 tahun sebelum Masehi, dunia masih satu daratan yang dihuni oleh peradaban besar, Lemuria. Setelah zaman es Plestosen, bumi terpecah-pecah menjadi pulau-pulau, dan suku bangsa tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bangsa Lemuria, menurut Djuyoto, menyisakan jejak di berbagai tempat, termasuk Gunung Muria.
Jejak Sejarah Bangsa Lemuria di Jawa Tengah
Menurut Djuyoto, kerajaan Lemuria yang hidup di Gunung Muria menjadi akar peradaban manusia. Meskipun terpencar-pencar, keturunan Bangsa Lemuria meninggalkan jejak di berbagai tempat di dunia, termasuk Rajastan di India, Agrego di Yunani, New York di Amerika Serikat, Jeniro di Brasil, dan lainnya. Teori ini didukung oleh beberapa penelitian dan diyakini oleh sebagian kalangan.
Sejarah Bangsa Lemuria yang Tersembunyi
Menurut versi Djuyoto, Sang Maha Raja Punggung memerintah di Medang Kamulyan dan memiliki tiga putra. Sang Prabu Kudun-Ga memerintah di JambuDwipa (Kalimantan), Sang Prabu Kalin-Ga meneruskan tahta Medang Kamulyan, dan Sang Prabu Badu-Ga memimpin Kerajaan Gilingwesi. Sang Maha Ratu Shimahawan, putri Sang Prabu Kalin-Ga, kemudian memimpin Medang Kamulyan dan menjadi perwujudan dari peradaban Lemuria.
Misteri Gunung Muria dan Jejak Sejarah Lemuria
Gunung Muria bukan sekadar puncak yang menjulang tinggi di Jawa Tengah. Ia adalah pintu menuju sejumlah misteri sejarah, mistis, dan asal-usul peradaban manusia. Dari petilasan pewayangan hingga jejak Bangsa Lemuria, Gunung Muria mempertemukan keindahan alam dan warisan kuno yang menyimpan banyak tanda tanya. Apakah gunung ini benar-benar menjadi saksi bisu dari kejayaan Bangsa Lemuria, ataukah hanya legenda yang terus menyala di benak masyarakat, hanya waktu yang akan memberikan jawabannya. @redaksi