Dalam lekuk memori dongeng anak-anak Indonesia, Pak Suyadi, yang akrab disapa Pak Raden, menjelma menjadi ikon tak terlupakan. Pada setiap 28 November, Hari Dongeng Nasional mengukir kenangan akan tokoh legendaris ini, yang dengan kreativitasnya telah memanjakan imajinasi generasi, menyulam benang cerita di setiap sudut negeri.
KataKabar Online: Tokoh – Tanggal 28 November tidak hanya menjadi tanggal kelahiran seorang tokoh legenda dongeng Indonesia, Pak Raden, namun juga diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional. Apa yang membuat Pak Raden begitu istimewa, dan mengapa hari kelahirannya diangkat sebagai momen penting untuk menghargai dunia dongeng?
Profil Singkat Pak Raden
Pak Raden, atau lebih dikenal sebagai Pak Suyadi, adalah seorang pendongeng legendaris Indonesia yang memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia anak-anak, cerita, dan lagu. Lahir di Puger, Jember, Jawa Timur pada 28 November 2022 dengan nama asli Raden Soejadi atau Raden Suyadi, Pak Raden telah menciptakan warisan dongeng yang tak terlupakan.
Sejak kecil, ketertarikan Pak Suyadi pada seni terlihat dari hobinya menggambar dengan menggunakan arang atau kapur di halaman rumahnya. Bakatnya dalam seni membawanya masuk ke jurusan seni rupa di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1952. Di sana, Pak Suyadi semakin mengasah bakat menggambar dan mencintai dunia seni.
Setelah lulus dari ITB pada tahun 1960, Pak Suyadi melanjutkan pendidikannya di Prancis dalam bidang animasi selama periode 1961-1965. Kembali ke Indonesia, ia menjadi staf pengajar di jurusan Seni Rupa Ilustrasi di ITB (1965-1975) dan mengajar animasi di Institut Kesenian Jakarta.
Pencipta Si Unyil dan Pak Raden
Pada tahun 1980, Pak Suyadi menciptakan tokoh anak laki-laki terkenal, Si Unyil. Bersama Si Unyil, lahir pula tokoh antagonis, Pak Raden, dalam serial Sandiwara boneka Si Unyil yang ditayangkan di TVRI. Pak Suyadi tidak hanya menjadi pencipta tokoh-tokoh tersebut, tetapi juga menjadi pengisi suara Pak Raden yang galak, sehingga ia akrab disapa sebagai Pak Raden.
Serial boneka Si Unyil yang ditayangkan mulai tahun 1981 hingga 1993 menjadi kegemaran anak-anak Indonesia. Bahkan, hingga sekarang, Si Unyil masih diadaptasi menjadi serial televisi untuk anak-anak. Penghargaan pun mengalir kepada Pak Suyadi, dengan dianugerahi Ganesha Widya Jasa Utama atas prestasinya sebagai Pelopor Bidang Industri Kreatif Klaster Animasi dan Tokoh Animator di tingkat nasional.
Hari Dongeng Nasional untuk Mengenang Jasa Pak Raden
Setelah pensiun, Pak Suyadi tetap aktif menghibur anak-anak di rumahnya di Petamburan II No. 27, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun, pada tanggal 30 Oktober 2015, Pak Suyadi berpulang karena penyakit sendi. Warisannya dalam dunia dongeng Indonesia, terutama melalui cerita-cerita moral yang penuh inspirasi, membuatnya dihormati dan diingat oleh banyak orang.
Sebagai penghormatan terhadap kontribusi besar Pak Suyadi, Hari Dongeng Nasional diperingati pada tanggal kelahirannya, 28 November. Sebuah pengingat bahwa dongeng memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak-anak dan membawa pesan moral yang berharga. Melalui karyanya, Pak Suyadi telah menciptakan warisan dongeng yang akan dikenang selamanya, memperkaya khazanah budaya Indonesia dan melahirkan kenangan indah bagi setiap generasi. @redaksi