Desa Ngrawan di Kabupaten Madiun, kabarnya, desa ini bukan sekadar tempat biasa; di balik keindahannya tersembunyi kutukan kuno dari zaman Majapahit, yang menakutkan para pejabat hingga saat ini.
KataKabar Online: Misteri – Di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terdapat sebuah desa yang menyimpan kisah misteri dan menjadi momok bagi para pejabat. Desa ini, bernama Ngurawan atau Ngrawan, yang terletak di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, diyakini memiliki aura mistis yang dapat membawa celaka bagi siapa pun yang berkunjung.
Asal Usul Kutukan:
Mitos ini bermula dari zaman Kerajaan Majapahit. Ceritanya dimulai dengan keberadaan seorang putri cantik bernama Putri Cacing, yang konon dulunya adalah siluman cacing. Putri Cacing bertemu dengan Sunan Kalijaga, yang sedang mencari air wudhu.
Dalam pertemuan itu, sang siluman mengungkapkan keinginannya untuk menjadi manusia. Sunan Kalijaga pun menyetujui, namun dengan syarat bahwa Putri Cacing harus menerima lamaran dari salah satu dari dua pangeran yang akan meminangnya. Putri Cacing menyetujui syarat tersebut.
Namun, saat dua pangeran Majapahit datang untuk meminangnya, Putri Cacing malah menolak mereka. Kejadian itu membuat kedua pangeran menghilang tanpa jejak. Hilangnya dua pangeran tersebut membuat raja Majapahit mengutus Panglima Tambakboyo untuk mencari tahu keberadaan mereka.
Kutukan dan Kehidupan Tambakboyo:
Setelah bertemu dengan Putri Cacing, Tambakboyo tidak berhasil menemukan kedua pangeran yang dicarinya. Marah dan kecewa, Tambakboyo mengutuk Putri Cacing, mengembalikannya ke dalam bentuk semula sebagai siluman cacing.
Merasa malu karena gagal mengemban tugasnya, Tambakboyo pun memutuskan untuk tinggal di Desa Ngrawan sebagai rakyat jelata. Meskipun utusan dari Majapahit datang meminta agar Tambakboyo kembali, permintaan tersebut ditolak dengan tegas. Raja Majapahit yang marah mengirim pasukan untuk menjemput Tambakboyo dengan paksa.
Dalam kemarahan, Tambakboyo mengucapkan kutukan yang berbunyi, “Sing sapa wae nayaka praja sing isih nguber aku moro ning tlatah kene bakal nemui cilaka” (siapa saja pejabat kerajaan yang masih mencari aku di daerah sini akan menemui celaka). Akhirnya, kutukan ini menjadi benang merah dalam misteri Desa Ngrawan.
Teror Kutukan Hingga Kini:
Hingga kini, masyarakat setempat masih mempercayai bahwa kutukan Tambakboyo benar-benar dapat terjadi. Banyak cerita muncul tentang para pejabat yang mengalami nasib sial setelah mencoba menginjakkan kaki di Desa Ngrawan. Mulai dari kehilangan jabatan, tersangkut kasus hukum, hingga kecelakaan yang mengancam keselamatan mereka.
Keberadaan kutukan Tambakboyo ini semakin menambah aura misteri dan ketakutan yang melingkupi desa tersebut. Hingga saat ini, Desa Ngrawan tetap menjadi misteri yang menantang dan mengundang rasa penasaran bagi mereka yang berani mencoba mengungkap kebenaran di balik kutukan zaman dahulu. @redaksi