Sejak Pemilu 1955 pada masa Demokrasi Parlementer hingga Pemilu 2019, Indonesia telah mengalami evolusi dalam proses demokrasinya. Perubahan tersebut mencakup transisi dari sistem perwakilan berimbang hingga pemilihan langsung pertama kali pada Pemilu 2004.
KataKabar Online: Histori – Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia telah menjadi tonggak penting dalam perjalanan demokrasi negara ini. Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, dimulai tahun 1955, Indonesia secara konsisten menyelenggarakan Pemilu sebagai proses pemilihan wakil rakyat untuk berbagai jabatan politik di tingkat pusat dan daerah.
Berikut poin-poin penting dalam sejarah Pemilu Indonesia dari masa ke masa:
Pemilu 1955 (Masa Parlementer)
Pemilu 1955 menjadi langkah awal dalam sejarah demokrasi Indonesia pasca-proklamasi kemerdekaan. Dilaksanakan pada masa Demokrasi Parlementer di bawah Kabinet Burhanuddin Harahap, pemilu ini terbagi menjadi dua tahap. Pertama, pada 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR, dan kedua, pada 25 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante. Pemilu ini menggunakan sistem proporsional dan dipimpin oleh Soekarno sebagai Presiden.
Pemilu 1971-1997 (Masa Orde Baru)
Pemilu 1971 menjadi pemilu kedua di Indonesia dan berlangsung selama masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto. Sistem perwakilan berimbang dengan stelsel daftar diterapkan, memungkinkan organisasi memperoleh kekuatan berdasarkan dukungan pemilih. Selama 32 tahun pemerintahan Soeharto, terjadi enam kali penyelenggaraan Pemilu, di mana Presiden dipilih oleh MPR.
Pemilu 1999-2009 (Masa Reformasi)
Pemilu 1999 menjadi simbol perubahan pada masa Reformasi. Dilaksanakan pada 7 Juni 1999, pemilu ini masih menggunakan sistem perwakilan berimbang dengan stelsel daftar, melibatkan 48 partai politik. Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri memimpin Indonesia, dipilih oleh MPR RI setelah kepemimpinan BJ. Habibie.
Pemilu 2004 (Masa Pemilihan Langsung Pertama Kali)
Pemilu 2004 menjadi tonggak sejarah dengan diperkenalkannya pemilihan langsung untuk anggota DPR, DPD, dan DPRD. Dilaksanakan pada 5 April 2004, pemilu ini menggunakan sistem proporsional terbuka untuk pertama kalinya. Hasilnya, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode 2004-2009.
Pemilu 2009
Pemilu 2009, yang diselenggarakan pada 9 April 2009, melibatkan pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD di seluruh Indonesia. Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode 2009-2014.
Pemilu 2014
Pemilu 2014 melibatkan dua tahap, yaitu Pemilu Legislatif pada 9 April 2014 dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014. Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode 2014-2019.
Pemilu 2019
Pemilu 2019, yang berlangsung pada 17 April 2019, menghasilkan kemenangan bagi pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode 2019-2024.
Demikianlah sejarah Pemilu di Indonesia yang menunjukkan evolusi sistem dan perubahan dalam pesta demokrasi, mencerminkan semangat negara untuk terus maju dalam arus demokrasi yang berkembang. Seiring berjalannya waktu, Pemilu terus menjadi cerminan dinamika politik Indonesia.