Tuesday, October 7, 2025
KataKabar Online
  • KataKabar
  • Histori
  • Tokoh
  • Budaya
  • Misteri
  • Ragam
No Result
View All Result
  • KataKabar
  • Histori
  • Tokoh
  • Budaya
  • Misteri
  • Ragam
No Result
View All Result
KataKabar Online
No Result
View All Result
Home Ragam

Gua Payudan: Tempat Pertapaan Raja-raja Madura hingga Bung Karno

January 4, 2024
in Ragam
Gua Payudan: Tempat Pertapaan Raja-raja Madura hingga Bung Karno

Goa Payudan, petilasan raja-raja Sumenep (Foto: Wiradesa)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Gua Payudan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, merupakan destinasi wisata yang tidak hanya memukau dengan keindahan alamnya, tetapi juga merentang sejarah kerajaan dan tokoh-tokoh bersejarah, termasuk Presiden Soekarno.

KataKabar Online: Ragam – Gua Payudan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bukan sekadar gua biasa. Tempat ini berkaitan erat dengan perjalanan para raja di Tanah Madura. Lokasi Gua Payudan ini terletak di Desa Payudan Daleman, Kecamatan Guluk-Guluk, dengan jarak tempuh sekitar 32 km dari Kota Sumenep ke arah barat. Pengunjung yang tertarik harus menempuh perjalanan menaiki gunung untuk mencapai lokasi gua ini.

Bagi para wisatawan petualang, Gua Payudan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Selama perjalanan menuju gua ini, wisatawan akan disambut oleh hamparan pepohonan hijau yang memanjakan mata. Keindahan alam Gua Payudan menjadi daya tarik utama, namun tempat ini juga sarat dengan sejarah, terutama sebagai pertapaan tokoh-tokoh penting, seperti Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno atau Bung Karno.

Dipercaya bahwa Gua Payudan ini merupakan tempat bersemedinya seorang putri cantik bernama Dewi Saini, yang lebih dikenal dengan nama Potre Koning. Potre Koning merupakan putri dari penguasa Kedaton Sumenep. Tempat ini menjadi salah satu tempat favoritnya untuk melakukan tirakat spiritual. Dalam perjalanan spiritualnya, Potre Koning dikabarkan bertemu dan menikah secara batin dengan Adi Poday. Anak mereka, Joko Tole, juga diyakini bertapa di Gua Payudan, dan kelak memimpin Keraton Sumenep, melanjutkan kekuasaan dari orang tuanya.

Pertapaan Joko Tole di Gua Payudan (Foto: Wiradesa)

Selain Potre Koning, sosok pemuda sakti bernama Ke’Lesap juga dipercaya pernah bertapa di Gua Payudan. Pada tahun 1749-1750 M, Ke’Lesap bahkan berhasil merebut kekuasaan Sumenep setelah terjadi perang. Sementara itu, Bindara Saot, yang memerintah Sumenep pada tahun 1750-1762 M, tercatat sebagai penguasa dinasti terakhir yang memindahkan Keraton Sumenep dari Karang Toroi ke Pajagalan.

BeritaTerkait

Jejak Mistikisme dalam Politik Indonesia

Wakil Walikota Madiun Inda Raya Ajak Warga Berkebaya

Meskipun Gua Payudan menjadi salah satu ikon wisata bersejarah di Kabupaten Sumenep, sayangnya jumlah pengunjung terlihat kurang memadai. Bahkan pada hari libur, jumlah pengunjung Gua Payudan rata-rata hanya sekitar 40 orang per hari. Kendati demikian, upaya untuk mempromosikan Gua Payudan terus dilakukan oleh para pengelola. Salah satu strategi yang mereka terapkan adalah memperkenalkan sisi mistis dan kesucian dari tempat pertapaan ini.

Selain itu, untuk meningkatkan minat pengunjung, informasi sejarah Gua Payudan yang terpampang di dinding-dinding gua menjadi salah satu cara yang diambil. Keterangan tersebut mencakup jejak pertapaan tokoh terdahulu seperti Joko Tole, Potre Koneng, dan Ir. Soekarno.

Pengelola Gua Payudan berupaya menghadirkan pengalaman wisata yang lebih mendalam, mengajak pengunjung untuk merenung sejenak tentang perjalanan spiritual tokoh-tokoh hebat yang pernah berada di tempat ini. Dengan menggali lebih dalam tentang sejarah dan nilai mistis Gua Payudan, diharapkan tempat ini dapat menjadi destinasi wisata yang semakin diminati oleh masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar daerah. @redaksi

Tags: Gua PayudanLegendaMaduraRagamSejarahSumenepWisata
KataKabar Online

Follow us on social media:

Berita Terbaru

Kirab Pusaka 1 Suro Warnai Tahun Baru Jawa 1959, Ribuan Warga Padati Kraton Surakarta

Peringati Idulfitri, Ratusan Abdi Dalem Kraton Surakarta Hadiningrat Hadiri Tradisi Sungkeman Pangabekten

Karaton Surakarta Kirabkan Sepasang Gunungan di Garebeg Pasa 2025

HOS Tjokroaminoto, Sang Pemimpin Abadi Sarekat Islam

Sejarah Hari Ibu Nasional: Peran Penting Perempuan bagi Masa Depan Indonesia

Berita Sepekan

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Sitemap

© Copyright 2024, All Rights Reserved | KataKabar.id

No Result
View All Result
  • KataKabar
    • Histori
    • Tokoh
    • Budaya
    • Misteri
    • Ragam
    • Inspirasi
  • Hubungi Kami

© Copyright 2024, All Rights Reserved | KataKabar.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In