KataKabar Online: Surakarta, 28 Juni 2025 – Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali menggelar tradisi sakral Kirab Pusaka 1 Suro dalam rangka menyambut Tahun Baru Jawa 1 Suro (1 Muharam) Tahun Dal 1959. Prosesi budaya yang sarat makna spiritual ini berlangsung pada Kamis malam, 26 Juni 2025, dan dipimpin langsung oleh Putra Mahkota KGPAA Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram.
Kirab yan dimulai pukul 20.00 WIB, diawali dengan doa wilujengan di Sasana Maligi, yang dipimpin oleh ulama Kraton. Doa ditujukan untuk keselamatan dan kelimpahan berkah bagi bangsa Indonesia serta Kraton Surakarta.
Acara ini dihadiri langsung oleh SISKS Pakoe Boewono XIII, GKR Pakoe Boewono, GKR Timoer Rumbai Kusumadewayani, GRAy Devi Lelyana Dewi, GRAy Dewi Ratih Widyasari, para Sentono Dalem, dan ribuan Abdi Dalem. Tidak hanya dari internal Kraton saja, sejumlah tokoh nasional juga hadir, seperti Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Gubernur Jawa Tengah Muhammad Lutfi, Wali Kota Surakarta Respati Ardi, serta Wakil Wali Kota Astrid.
Ribuan warga memadati jalanan sekitar Kraton untuk menyaksikan kirab yang menjadi agenda tahunan tersebut. Prosesi kirab tahun ini mengarak sejumlah pusaka sakral Kraton, termasuk pusaka utama yang dibawa langsung oleh Putra Mahkota. Barisan kirab dikawal oleh lima ekor kebo bule, termasuk Kanjeng Kyai Slamet yang menjadi cucuk lampah (pemimpin barisan).
Menurut Pengageng Sasana Wilapa, KPA Dani Nur Adiningrat, kirab ini tidak hanya sekadar pelestarian budaya, tetapi juga menjadi sarana spiritual dan refleksi diri.
“Malam Suro menjadi momentum untuk mengingat perjalanan setahun ke belakang dan menyiapkan diri menyambut tahun yang baru dengan niat kebaikan,” ujar Dani.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap budaya daerah sebagai bagian dari identitas nasional.
“Kami berharap seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang, dapat lebih memperhatikan dan melestarikan adat serta budaya lokal. Ini penting sebagai fondasi kebudayaan nasional dan benteng dari pengaruh budaya asing,” tutupnya.