Khansa Syahlaa, pendaki termuda dunia asal Bogor, akan menaklukkan Gunung Aconcagua di Argentina sebagai bagian dari program Seven Summit of The World. Pada usia di bawah 18 tahun, Khansa telah berhasil menaklukkan 89 puncak gunung di seluruh dunia.
KataKabar Online: Inspirasi – Khansa Syahlaa, di usianya yang belum genap 18 tahun, berhasil menaklukkan 89 puncak gunung di seluruh dunia. Gadis asal Bogor itu bahkan pernah dinobatkan sebagai pendaki termuda di dunia yang mencapai Puncak Carstensz, Papua Tengah. Ia menjejakkan kaki di puncak tertinggi di Indonesia, pada usia 10 tahun.
Pada tanggal 20 Januari 2024, Khansa akan melanjutkan pencapaiannya dengan berangkat ke Argentina untuk mendaki Gunung Aconcagua di Provinsi Mendoza. Aconcagua, puncak tertinggi di Benua Amerika menurut NASA, memiliki ketinggian mencapai 6.961 meter di atas permukaan laut (mdpl) atau setara dengan 2.838 kaki.
Pendakian kali ini merupakan bagian dari program Seven Summit of The World yang diikuti oleh Khansa. Aconcagua menjadi gunung keempat yang akan dijajal oleh siswi SMA Labschool Jakarta ini. Ekspedisinya akan berhenti di Gunung Everest, Himalaya, perbatasan antara Nepal dan Tibet.
Khansa mengatakan, ia akan membawa Bendera Merah Putih yang diberikan oleh Menteri untuk dikibarkan di puncak tertinggi di Amerika Selatan. Hal ini diungkapkannya, saat berada di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024).
“Ini gunung keempat dan masih ada gunung-gunung selanjutnya yang masih harus aku lalui, dan finalnya nanti Gunung Everest di Himalaya,” terang Khansa.
Khansa: Gunung adalah Aset
Menurutnya, perjalanan mendaki gunung telah mengubahnya. Dari seorang introver yang takut gelap menjadi seseorang yang mandiri, berani, dan bertanggung jawab. Proses pendakian, kata Khansa, memberikan pengalaman berharga dan membantunya membangun karakter.
Sejak empat bulan lalu, Khansa telah mempersiapkan ekspedisi Gunung Aconcagua. Ia mengaku melakukan berbagai aktivitas fisik seperti jogging, bersepeda, berenang, dan mendaki gunung-gunung di Indonesia seperti Gede, Slamet, dan Sindoro.
“Kita butuh persiapan yang ekstra dan lumayan beda, karena gunung ini challenging banget. Butuh waktu kira-kira 12 jam untuk sampai di puncaknya dengan total 15 hari pendakian,” ujarnya.
Khansa sudah mendaki 87 gunung di Indonesia dan dua gunung di luar negeri, yaitu Kilimanjaro di Tanzania dan Gunung Elbrus di Rusia. Ia mengaku, naik gunung pertama kali dikenalkan oleh ayahnya, Aulia Ibnu. Ayahnya yang membawanya mendaki Gunung Bromo pada usia 5 tahun.
“Buat aku, naik gunung itu untuk mensyukuri dan menikmati keindahan alam yang Allah ciptakan, lalu juga sarana pengembangan diri, pembentukan karakter,” tambahnya.
Khansa juga menyampaikan pesan kepada pemuda Indonesia yang ingin mendaki gunung agar selalu menjaga alam. Menurutnya, gunung adalah aset yang harus dijaga, dan menjaga alam akan membuat alam menjaga kita.
“Gunung itu sangat terbuka dan gunung adalah aset yang harus kita jaga, tidak boleh membuang sampah sembarangan. Untuk itu, kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita,” tutupnya. @redaksi