Sejarah terbentuknya Kabupaten Tasikmalaya berawal dari Kerajaan Galunggung pada abad ke-VII hingga ke-XII. Dipimpin oleh Batari Hyang, seorang wanita penguasa yang kuat, kerajaan ini mengalami masa kejayaan dengan strategi pertahanan yang unik.
KataKabar Online: Histori – Sejarah Kabupaten Tasikmalaya tidak dapat dipisahkan dari jejak Kerajaan Galunggung. Eksistensinya yang melibatkan abad ke-VII hingga abad ke-XII menyaksikan puncak kejayaan di bawah kepemimpinan seorang wanita, Batari Hyang. Sebelum dinamai Kabupaten Tasikmalaya oleh R.A.A. Wiratanuningrat, wilayah ini awalnya dikenal sebagai Kabupaten Sukapura. Inilah kisah lengkap sejarah Kerajaan Galunggung.
1. Terbentuknya Kerajaan Galunggung
Menurut laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tokoh-tokoh utama pada masa tersebut termasuk Batara Kuncung Putih, Batara Semplakwaja, Batara Kawindu, Batara Wastuhayu, dan Batari Hyang yang memimpin perubahan dari bentuk kebataraan menjadi kerajaan. Kerajaan ini kemudian diberi nama Galunggung dan terbentuk pada tanggal 13 Bhadrapada 1033 Saka atau sekitar 21 Agustus 1111. Sebelum mencapai puncak kejayaannya di bawah Batari Hyang, Galunggung sebelumnya diperintah oleh Resi Guru Sudakarmawisesa.
2. Kehebatan Batari Hyang
Bukti otentik tentang keberadaan Kerajaan Galunggung terlihat pada prasasti Geger Hanjuang di Desa Linggawangi, Kabupaten Tasikmalaya. Prasasti ini menyatakan bahwa pada tahun 1033 Saka, ibukota Galunggung yang disebut Rumantak diperkuat pertahanannya oleh Batari Hyang. Hal ini menegaskan bahwa Batari Hyang adalah ratu Galunggung yang memiliki kekuasaan besar. Awalnya, Batari Hyang adalah istri dari penguasa sebelumnya, Resi Guru Sudakarmawisesa, yang kemudian menyerahkan tahta pada istrinya. Batari Hyang, dengan gelar Batari Hyang Janapati, menjadi salah satu wanita pemimpin kerajaan di Indonesia.
Dalam upaya memperkuat pertahanan Galunggung, Batari Hyang membuat parit atau disebut nyusuk/marigi, sebagaimana tertulis dalam naskah Amanat Galunggung. Selain itu, ia juga membentuk angkatan perang sebagai langkah preventif menghadapi potensi penyerangan musuh.
3. Awal Mula Nama Kabupaten Tasikmalaya
Kerajaan Galunggung bertahan hingga enam raja berikutnya yang masih merupakan keturunan Batari Hyang. Pada periode pemerintahan di Sukakerta, ibukotanya berpindah ke Dayeuh Tengah (sekarang Kecamatan Salopa, Tasikmalaya) dengan Sri Gading Anteg sebagai penguasa pertama. Sukakerta awalnya merupakan daerah bawahan dari Kerajaan Pajajaran.
Seiring dengan masuknya pengaruh Islam dari Kerajaan Cirebon dan Demak ke wilayah Pajajaran, Sukakerta berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Pajajaran. Pergolakan di wilayah Priangan pada awal abad XVII Masehi memaksa ibukota Sukakerta untuk berpindah ke Leuwiloa Sukaraja dan berganti nama menjadi Sukapura.
Puncak perubahan terjadi pada tahun 1913, di mana Pemerintahan Sukapura secara resmi berganti nama menjadi Kabupaten Tasikmalaya dengan R.A.A. Wiratanuningrat sebagai bupatinya (1908-1937).
Inilah kisah menarik sejarah Kerajaan Galunggung yang menjadi akar terbentuknya Kabupaten Tasikmalaya. Untuk menggali lebih dalam, Museum Sukapura menjadi saksi bisu peninggalan berbagai periode Pemerintahan Sukapura. @redaksi