Makam Kiai Sayidiman di Desa Mertan, Sukoharjo, banyak diziarahi oleh warga setempat yang meyakini akan keberkahannya. Konon, tokoh ini adalah pengawal Pangeran Diponegoro dalam perjuangan melawan Belanda. Kiai Sayidiman meninggal di sekitar Waduk Mulur.
KataKabar Online: Misteri – Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, menjadi saksi bisu dari legenda seorang tokoh yang hingga kini dianggap membawa berkah, yaitu Kiai Sayidiman. Makamnya, yang berada di desa tersebut, dianggap keramat oleh warga setempat dan menjadi tujuan ziarah yang rutin dilakukan.
Menurut penelitian dari skripsi berjudul “Cerita Rakyat Kyai Sayidiman di Desa Mertan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo: Tinjauan Resepsi Sastra karya Yuli Kiswanti,” kepercayaan terhadap berkah makam Kiai Sayidiman di Desa Mertan nyata dan direalisasikan melalui kegiatan berziarah. Ziarah ini umumnya dilakukan pada malam Selasa Kliwon, Jumat Kliwon, dan bulan Ruah (Sya’ban).
Keunikan dari makam Kiai Sayidiman adalah lokasinya yang terletak di tengah Waduk Mulur. Warga meyakini bahwa melalui ziarah ke makam tersebut, mereka akan mendapatkan berbagai keberkahan.
Menurut sumber dari Pawiro Channel di YouTube, Kiai Sayidiman merupakan pengawal atau pengikut Pangeran Diponegoro dalam perjuangan melawan kolonial Belanda. Saat Pangeran Diponegoro ditangkap, Kiai Sayidiman memilih menepi dan akhirnya meninggal di sekitar Waduk Mulur, Sukoharjo.
Kisah hidup Kiai Sayidiman tidak hanya terbatas pada peran sebagai pejuang melawan penjajah, namun juga sebagai penyebar agama Islam. Dulu, ia dikenal sebagai tokoh yang mendirikan masjid di dekat Waduk Mulur, namun sayangnya masjid tersebut akhirnya digusur.
Setelah wafat, warga sepakat untuk memakamkan Kiai Sayidiman di dekat masjid yang pernah ia dirikan. Hingga kini, makamnya masih menjadi tempat yang didatangi oleh para peziarah. Keberanian untuk membongkar makamnya dihindari oleh warga, karena dianggap sebagai tempat yang keramat.
Makam Kiai Sayidiman tidak hanya menjadi tempat ziarah rohaniah, tetapi juga ramai dikunjungi oleh warga Sukoharjo dan daerah sekitarnya yang ingin menikmati wisata spiritual atau sekadar berolahraga di sekitar area makam pahlawan ini. Misteri seputar keberadaan Kiai Sayidiman semakin menambah daya tarik makamnya, menjadikannya sebagai destinasi yang kaya akan cerita dan keberkahan. @redaksi